Sabtu, 31 Januari 2009
"""MALAM SUNYI"""
Suara gesekan si kaki berduri
Menambah suasana nan gelap
Semakin gelap gulita. . . . gulita
Banyak suara saling bersahutan
Ditemani alunan lagu sang angin
Hempasan nafas dari sang malam
Ditemani dengan sang pencri darah
Berada diatas rangkaian kayu
Suatu hal yang sangat nyaman
Para pendengung dan pengganggu
Selalu merintang
Suasana nan gelap ditambah Kematian sang cahaya
Kehdupan sang purnama
Membuat mlm mkin tersa
"""TAGATU""" tanggal 31
Embun nan sejuk
Suasana jalan nan sepi
Menambah Suasana umurku smkin terasa
Hari ini hari sabtu
Tanggal 31 tepatnya
Hari dmana aq bersatu
Dengan suasana yang baru
Saat umur sudah bertambah
Sang malaikat slalu mengintip malu
Mencari mangsa YANg sdah saatnya
untuk d'ambil Kepada-NYA
Suasana hujan yg tak henti2
Membuat hari bsar q
semakin tak berarti
Dengan alunan sang pagi
Ditemani dengan secangkir kopi
Tapi kan q inGat nama u 3X
Jumat, 30 Januari 2009
"""AWAN KELABU"""
Q mrasakan suatu hal yang tak asing
Suatu rasa yg menusuk kulit
Membuat tubuh menggigil beku
Segerombol domba datang dgn kotoran
Kotoran yg mmbuat dunia ini basah
Munculah sebuah pertanda dri langit
Suara menggelegar dan sabetan kilat
Membuat suasana semakin mencekam
Mencekam suasana yang amat mengerikan
Itulah si awan kelabu
Yang hendak kencing membasahi bumi
Dan membuat lainnya menangis gembira
Rabu, 28 Januari 2009
"-"HUJAN"-"
Pertanda kau akan marah
Takhenti-hentix kau mengeluh
Yang menimbulkan seribu kecemasan
Diawali dengan sorotan kilat yang menari
Kemudian kekompakan derap hujan deras
Nafas dingin yang menusuk kulit
Diikuti dengan gumpalan kapas kelabu yang semakin meluas
Namun kau tdk pernah mati
Selalu ada saja yang hadir d'suatu tempat
Kadang kau teman
Kadang kau lawan
Teman jika kau hanyalah kecil
Lawan jika kau merusak segalax
Jumat, 16 Januari 2009
EMBUN SENJA
Hembusan hawa dingin yang menusuk kulit
terasa merasuk dalam jiwa yang sepi ini
dengan didampingi si leher angsa hitam
dengan aroma kebun ta pi mematikan
terbawa angan-angan nan indah permai
dengan sambutan dari raja pagi
yang senantiasa tertutup selimut putih nan lembut
dengan terpaan angin sepoi-sepoi...
membuat serasa hidup makin berbahaya
tanpa di rasa umur sudah serengah puncak
yang menuruni bukit.............. nan curam
hidup menjadi makin sulit
dengan ancaman para buaya darat
yang senantiasa datang tuk mencengkeram
tanpa dirasa hidup pun sudah
berada di suatu rumah kecil....
50 centimeter X 2 meter lah ...
pemandangan yang di dapat
itulah hidup................
ingin q sampaikan pada para janur muda........
jangan lah engkau berteman
dengan si kebun nan mematikan
selalulah positif thinking in your brain